Inkonsistensi Membaca dan Efeknya Terhadap Tulisan


Sederhana saja jika ingin mengayakan pikiran kita, mengayakan tulisan kita adalah dengan memberi input atau masukan kedalamnya. Bagaimanakah cara mengayakan tulisan kita, adalah salah satunya dengan sering membaca.
Jika hari ini, mereka yang mengaku sudah melewati fase untuk menjadi penulis besar, selalu melewati tahapan penting ini. Meskipun tulisan lahir dari sebuah ide dan perjalanan kehidupan sehari-hari, tapi jika  hanya mengandalkan ide gagasan yang brilian, tapi tidak di dukung dengan perbendaharaan informasi berita, ilmu, perkembangan kekinian, maka yang terjadi adalah tulisan kita menjadi sangat tak berkelas, murahan, dan tak dilirik.
Membaca sebaris berita harian kota, majalah, buletin, buku, media online, adalah salah satu dasar untuk bisa menciptakan sebuah tulisan. Malas membaca adalah musuh terbesar bagi seorang yang sedang belajar menulis. Membaca adalah cara yang tepat untuk memindahkan materi berisikan informasi, dan ilmu, kedalam ranah otak kita. Dan otak kita akan menyimpannya lebih lama, ketimbang hanya dengan proses mendengar.
Jika anda mengaku ingin menjadi seorang penulis maka, kayakanlah diri anda terlebih dahulu, dengan banyak membaca, membaca, dan kemudian menulislah.

Komentar