ANDAI ENGKAU TAHU SIAPA SEBENARNYA DIRIKU

ANDAI ENGKAU TAHU SIAPA AKU SEBENARYA...


Betapa seringmya kita merasa bangga ketika melihat begitu banyak orang yang membutuhkan kita.Saat kita menyaksikan orang-orang berkumpul di sekeliling kita,betapa bangganya jiwa ini.Padahal-kita sendiri menyadari bahwa- orang-orang itu sesungguhnya tidak mengetahui siapa dan bagaimana diri kita yang sesungguhnya.Dan -yang membuat segalanya semakin parah- kitapun seperti selalu berusaha menampilkan berbagai bentuk dan rupa kepalsuan.Menampilkan kekhusyu'an padahal sesungguhnya tidak khusyu'.Berlagak seperti ahli dzikir,padahal hati selalu lalai mengingat ALLOH...Dan orang itu bukan siapa-siapa,dialah kita.


kaum shaleh terdahulu yang hampir tidak bisa di ragukan lagi kesholehannya seringkali mengungkapkan kekhawatirannya akan dirinya sendiri.Bila kita meluangkan waktu untuk membaca jejak-jejak keshalehan mereka,rasanya kita sulit untuk mengerti mengapa mereka masih saja sanagat khawatir amal mereka tidak di terima oleh ALLOH..Mengapa mereka masih saja selalu berperilaku seolah-olah merekalah para penghuni neraka....Jilatan dan kobaran api neraka begitu dekat.

Padahal sesungguhnya bila kita mengerti,kita sama sekali tidak perlu heran.Itulah tanda utama keshalehan hamba.Bila engkau selalu merasa khawatir amalmu tidak diterima maka bersyukurlah.Sebab terlalu banyak manusia memandang Allah sebagai Yang Maha Pengasih lagi Penyayang.Namun lupa bahwa Ia juga Maha Perkasa dan Maha Dahsyat siksaan-Nya.Saat ia tenggelam dalam kemaksiatan dan kedurhakaan,ia membayangkan bahwa Allah itu Maha Pengampun,dan lupa bahwa Ia tidak menyukai dan menghukum para pendurhaka.Dan apalagi orang itu bukan siapa-siapa..Dia adalah kita sendiri...

Sepanjang sejarah memang selalu begitu yang terjadi semakin shaleh dan dekat seorang hamba dengan Allah,semakin takut dan khawatirlah ia bila cintanya di tolak oleh sang Kekasih.Dan semakin durjana Seorang Makhluk,semakin optimislah ia bahwa kedurjanaannya itu pasti di ampuni oleh Allah.Padahal ia tidak mengantongi secuil jaminan pun akan hal itu.Sanagat jauh berbeda dengan sahabat-sahabat Nabi shallallahu alaihi Wa Sallam yang jelas-jelas menangantongi jaminan masuk Syurga.Anda tentu tahu siapa itu Abu Bakar As-Shiddiq,Umar al-faruq dan Utsman ibn Affan.Mereka adalah sosok sahabat yang telah mengantongi jaminan itu.Lalu bacalah perjalanan kehidupan mereka setelah memperolah jaminan syurga itu.Tidak sekalipun mereka berleha-leha dalam beribadah..Jaminan itu justru semakin membuat mereka semakin meluap-luap untuk berjumpa dengan Rabb Mereka.Duhai,alangkah pandirnya kita..


Komentar