Ada Syurga sebelum Syurga AKHIRAT

Ada Surga Sebelum Surga..@L-Imam sufyan ats-Tsauri pernah berujar: Aku sangat bahagia dengan kedatangan malam hari dan bila muncul siang hari aku bersedih.Seorang Sufyan mampu merasakan kelezatan ibadah dan manisnya mendekat kepada sang pencipta alam semesta ini.Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah juga menyatakan, "Sesungguhnya didunia ini ada syurga, siapa yang tidak pernah memasukinya maka tidak akan memasuki syurga akherat."

Sebagian ahli hikmah pernah mengatakan, Orang yang benar-benar miskin penduduk dunia adalah mereka yang meninggalkan dunia namun tak mampu merasakan kenikmatan dunia yang sesungguhnya.Maka seseorang bertanya, Apa sih kenikmatan di dunia itu?Minta pada Allah, bergaul dengan-Nya, rindu untuk berjumpa dengan-Nya dan mengenal nama-nama serta sifat-sifat-Nya.Yang lain bilang, Yang paling membahagiakan di dunia ini adalah mengenal dan mencintai-Nya.Sesungguhnya mencintai-Nya itu telah menyibukkan hati dari cinta yang lain. Di dunia tak kecintaan yang mampu mendekati kecintaan mereka pada Allah. Dan tidaklah seseorang lebih memperhatikan kemuliaan balasan yang diberikan di akhirat lebih banyak dibandingkan memperhatikan Wajah yang dicintainya (Allah )Sebagian salaf pernah mengatakan, Setiap hamba pasti memiliki dua mata di wajahnya untuk melihat perkara dunia dan dua mata di hati untuk melihat perkara akhirat.

Bila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Dia akan membuka dua mata hatinya yang dengannya ia melihat kelezatan dan kenikmatan yang belum pernah ia rasakan yang dijanjikan oleh yang paling benar perkataannya. Namun bila Allah tidak menghendaki kebaikan maka hamba tadi akan dibiarkan begitu saja.?Kemudian ia membaca firman Allah, Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci (Muhammad:24)Jikalau balasan bagi orang yang cinta pada selain-Nya dan berpaling dari dzikir adalah berkaratnya hati, keras hati, dan kosong dari tujuan penciptaan-Nya maka itu sudah lebih dari cukup.Seorang yang arif berkata, Sebatang besi bila tidak pernah digunakan maka ia akan terselimuti karat, demikian pula hati. Bila hati itu kosong dari cinta, rindu dan dzikir pada-Nya maka ia akan mati.Seseorang bertanya kepada Hasan Al Bashri, Wahai Abu Said, aku mengkonsultasikan hatiku yang terasa keras.?Maka Hasan menjawab, Sejukkan hatimu dengan berdzikir. Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang kesat. Dan tidak mengenyahkan kekerasan hati melainkan cinta yang mengguncang atau takut (khauf) yang membuncah.Diantara hal yang membuat seseorang bahagia adalah ia menyerahkan semua hidupnya pada Allah. Lahir dan batinnya. Diantara manusia ada yang kikir secara lahirian maupun batiniah. Sepanjang hidupnya ia tenggelam dalam syahwat, rela dengan kerendahan, dan dipalingkan oleh setan dari Allah. Inilah kondisi orang- orang yang sengsara (asyqiya?.Sebagian manusia yang lain hanya menyerahkan diri kepada Allah sebatas lahiriahnya saja. Sementara batinnya tidak.
Orang seperti ini turut shalat di dalam shaf-shaf atau ikut dalam rombongan haji dan umrah, namun hatinya sama sekali tak lepas dari syahwat. Sebuah syair Arab mengatakan,Kata penjaga pintu engkau tertidur Walaupun engkau bangun tetap saja engkau tidur M∕emang benar keadaan orang yang kedua ini masih mendingan daripada orang yang pertama, yang seluruh hidupnya untuk setan. Namun orang yang kedua ini tak mendapatkan kelezatan iman yang sempurna.˙erbeda dengan orang yang ketiga, orang ini menyerahkan lahir dan batinnya untuk Allah. Di dalam hatinya bersemayam rasa cinta, harapan, rasa takut, tawakkal kepada Allah. Lahiriahnya disibukkan dengan ibadah dan ketaatan. Ia shalat dan merasakan tenang dengan shalatnya, sebagaimana yang dirasakan oleh Rasulullah Muhammad.SAW

Komentar

  1. Dik, kalo mau masuk surga tu sebenarnya murah dan mudah tapi jarang orang yang mau melakukannya.
    Kalo masuk neraka, sudah mahal, sulit, belum di dunia dihina orang.

    BalasHapus

Posting Komentar