Beraykurlah maka engkau akan bahagia
Hati penuh gundah,resah,ada seonggok rasa yang tak mampu terdefinisikan secara jasmani,tapi demikian terasa secara sukmawi.Penuh dengan tanda tanya pada sudut jiwa yang terdalam,sesungguhnya apa yang sedang terjadi ketika hidup selalu dalam ritme yang menyedihkan,berada di zona yang selalu tidak nyaman,entah apakah sebetulnya yang salah..?seolah-olah hari yang berjalan,waktu yang bergulir demikian mencekik syaraf kebahagiaan hingga seolah bahagia itu sudah mati dan takkan ia dapati lagi?
ataukah sesungguhnya akar dari kesekian tanda tanya itu adalah terletak pada ketidak tahuan,atau lebihnya kebodohan diri dalam menerjemahkan kesekian nikmat yang sudah terhampar dihadapan mata.Apakah terlalu bodoh jika tak mampu melihat kenikmatan yang sudah ada,dan masih merasa dalam ketidaknyamanan atas apa yang tak ia punyai.
Lihatlah apa yang ada pada diri,dan jangan bandingkan apa yang ada dengan apa yang tak ada.Realistis lebih tepatnya,sesuai dengan kenyataan yang ada tanpa mengada-ada,atau lebih baik bersikap sederhana sesuai dengan porsinya.Janganlah merasa diri paling menderita,jangalah merasa diri paling miskin,jangalah merasa diri paling malang,jika ternyata belum mampu melihat dan sekaligus menhitung nikmat yang sudah ada dihadapan.Apakah kita sudah mampu menghitung nikmat yang sudah kita punyai ini???Jujur akuilah bahwa ternyata kita terlalu banyak mengeluh ketimbang bersyukur,kita banyak mengumpat ketimbang berjiwa lapang,kita lebih sering melihat kebahagiaan orang lain dan merasa sakit hati dan iri ketika kebahagiaan itu tidak ada pada diri kita.Jujur akuilah kita lebih senang membicarakan tentang kekayaan orang lain tapi kita tak mau membicarakan nikmat yang sudah kita dapatkan,meskipun nilainya tak sebanding dengan kekayaan orang yang kita bicarakan.Kita lebih senang mencari kebagaiaan pada kekayaan,pada pangkat,jabatan,dan kedudukan.Dan akhirnya kita akan selalu menderita sepanjang hidup,bukan hanya menderita secara jasmani tapi komplit beserta menderita rohaninya,Ya Allah…sakit yang sudah sangat akut.
Marilah kita renungkan sebuah kata-kata Mutiara yang sangat sarat dengan makna yang mendalam dari seorang imam yang sangat terkenal dan di ikuti madhabnya.Imam Syafii -Rahimahullah-
"Andaiakan Engkau mempunyai hati yang Qonaah maka Engkau akan lebih bahagia daripada Raja Dunia"
Hati yang Qonaah adalah hati yang menerima dengan pemberian yang telah Allah berikan padanya dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.Raja dunia boleh jadi akan masih merasa tidak bahagia ketika ia merasa belum puas atas apa yang ia punyai ia masih merasa kurang dengan jabatan ia dapatkan,dan ia ingin dunia benar-benar ia kuasai.Dan pada akhirnya ia akan terus tersiksa dengan angan-angan dan impiannya yang kelewat keterlaluan.Karakteristik dunia yang paling bisa dikenali oleh orang-orang yang bersih hatinya adalah "Dunia ini adalah Fatamorgana dan hanya bersifat sementara",sedang kehidupan yang hakiki adalah kehidupan akhirat yang tiada berakhir.
Maka sekarang hilangkanlah kegundahan hati,nikmatilah hidup yang telah Allah berikan,dan pergunakanlah di jalan-jalan kebaikan yang sudah Ia ajarkan.Janganlah mencari kebahagiaan semu yang hanya akan menipumu.Carilah kebahagiaan yang hakiki..
Sudahkah kita bersyukur Hari Ini…??????
Komentar
Posting Komentar