"Mas,aku itu capek dengan kondisiku yang seperti ini,aku merasa begitu berat beban hidup yang harus ku pikul,sejak kematian ayah..praktis tanggungan mencari nafkah harus di sandarkan ke pundakku yang masih terlalu ranum,dan dini,untuk beban seberat itu,apalagi kalau mengingat ibu sekarang..yang selalu sakit-sakitan,mengeluh sepanjang malam sampai pagi menjelang..ketika aku mendengar rintihannya..seolah-olah hatiku begitu tersayat-sayat pisau,menyisakan kelu yang begitu mendalam..kiranya sakit ibu bisa aku rasakan hal itu akan jauh lebih membuat hatiku merasa tenang dan bahagia,kiranya sakit itu bisa aku pindahkan ke tubuhku,itu jauh akan membuat gembira hatiku.ketimbang harus menyaksikan suara-suara parau pilu,menyayat luka sembilu..Mas,sebentar lagi bayaran semesteran,gaji yang aku kumpulkan tiap minggu,selama kurang lebih 3 bulan harus dengan rela aku bayarkan,aku juga harus memenuhi kebutuhanku sendiri di sini.Mas,sebetulnya aku rindu dengan ketenangan yang telah lama tak hadir dalam hidup dan kehidupanku,apakah aku terlalu apatis dalam melihat hidup ini..sekedar aku ingin tenang belajar,sekedar aku ingin tenang dalam bekerja,sekedar ingin ketenangan dalam segenap aktivitasku".
***
Teman,tak terbilang sudah derita panjang kita lalui,tak terucap sudah kata menyerah,namun demikianlah sifat manusia itu,selalu dalam keluh dan kesah,selalu merasa tidak puas,merasa kurang dan kurang,merasa seolah-olah dirinyalah yang paling sengsara dan menderita sepanjang masa..ketika angin kecil menerpa sudah di anggap seolah badai yang datang.
resistensi terhadap ujianlah yang harus kita kuatkan dan kita pupuk,dengan terus-Menerus berbuat sesuatu yang lebih baik..
Mensyukuri apapun jatah takdir yang telah terjadi dan tercatat dalam hidup kita.Ingat Tuhan tidak akan menguji iman hamba seseorang,melebihi kemampuannya memikulnya(ujian tersebut).Kadarnya telah pasti di tentukan oleh pencipta kehidupan ini,praktis kita hanya berevolusi dari setiap fase dalam langkah takdir perjalanan kehidupan kita..melewati jengkal demi jengkal labirin kehidupan..curhat di atas adalah gambaran betapa mungkin di antara kita,atau bahkan temanku sendiri menghadapinya..Namun hendaknya demikian itu tidak menjadikannya kecil hati,stagnan dan berhenti untuk melangkah..seolah-olah beban yang teramat berat,begitu memaksanya untuk stagnan..dia harus berjuang mengalahkan ketersudutan itu dengan segenap kemampuannya, dengan segala hal yang mampu ia kerahkan untuk mendobrak kebuntuan.Tidak ada hal yang lebih membuat kita menjadi manusia yang mempunyai daya tahan banting,terkecuali kita harus mampu bergerak dalam suatu kondisi sesulit apapun,dalam kondisi tersudutkan sekalipun..paling tidak kita punya amunisi bahwa ALLOH akan menolong kita,hambaNYA yang dengan sekuat tenaga menjalani kehidupannya sesuai dalam jalur yang di inginkan Sang Pencipta.Lalu begitu antusias menyambut seruan ALLOH.ALLOH hendak mengujimu dengan sedikit ketakutan kekurangan harta dan rezeki,yang demikian itu agar ALLOH tahu,sampai sejauh mana kekuatan imanmu.
gambaran kesulitan hidup yang mendera sepanjang perjalanan kehidupan kita,hendaknya semakin membuat kita merasa semakin dewasa,merasa semakin mantap dan tertantang agar kita bisa keluar dari kemelut ujian dan cobaan hidup sebagai "pemenang"..yach..sebagai pemenang,awal perjalanan kehidupan kita sudah di mulai dari sebuah kompetisi,kita adalah satu dari 200 juta,saling berjuang..dan akhirnya kitalah yang sampai di dunia ini,selebihnya tersisihkan dan kalah.
Akhirnya,untuk yang curhat..Tenangkanlah hatimu bersama Robbmu,dialah yang Maha Tahu hatimu,Maha Tahu segenap apa yang menjadi hajat dan kebutuhanmu,rasakanlah bahwa ALLOH sedang menempamu menjadi manusia yang lebih mulia,lebih berbobot dan lebih bernilai.Tak usahlah engkau merasa terlampau sedih,Laa Tahzan Innalloha ma'ana..Orang yang beriman dan beramal sholeh baginyalah pahala atas apa yang telah ia usahakan dari bagiannya untuk dunia dan akhirat.
aku menjadi teringat sebuah SMS dari teman yang sudah cukup lama tersimpan di hpku..
"Jdlh jiwa2 yg mnolak patah,tdk bhenti krn mmilih tegak meski t'tatih2,tdk bhenti krn mjd pelita lingkngn,tdk bhenti krn pny mimpi.
Saatnya mjd Ustadziyatul Alam. Infiruu Ayyuhal Ikhwah..Org2 besar lahir dr beban prjuangan,bukan lari dr medan pertempuran!"
begitulah...Orang besar tidak akan lari dari pertempuran sesulit apapun..sekarang saatnyalah pembuktian eksistensi diri kita.
selesai di tulis,di pagi hari sabtu 14 november 2009
bersama sebersit semangat menjalani sesulit apapun hidup ini.
©matapena
***
Teman,tak terbilang sudah derita panjang kita lalui,tak terucap sudah kata menyerah,namun demikianlah sifat manusia itu,selalu dalam keluh dan kesah,selalu merasa tidak puas,merasa kurang dan kurang,merasa seolah-olah dirinyalah yang paling sengsara dan menderita sepanjang masa..ketika angin kecil menerpa sudah di anggap seolah badai yang datang.
resistensi terhadap ujianlah yang harus kita kuatkan dan kita pupuk,dengan terus-Menerus berbuat sesuatu yang lebih baik..
Mensyukuri apapun jatah takdir yang telah terjadi dan tercatat dalam hidup kita.Ingat Tuhan tidak akan menguji iman hamba seseorang,melebihi kemampuannya memikulnya(ujian tersebut).Kadarnya telah pasti di tentukan oleh pencipta kehidupan ini,praktis kita hanya berevolusi dari setiap fase dalam langkah takdir perjalanan kehidupan kita..melewati jengkal demi jengkal labirin kehidupan..curhat di atas adalah gambaran betapa mungkin di antara kita,atau bahkan temanku sendiri menghadapinya..Namun hendaknya demikian itu tidak menjadikannya kecil hati,stagnan dan berhenti untuk melangkah..seolah-olah beban yang teramat berat,begitu memaksanya untuk stagnan..dia harus berjuang mengalahkan ketersudutan itu dengan segenap kemampuannya, dengan segala hal yang mampu ia kerahkan untuk mendobrak kebuntuan.Tidak ada hal yang lebih membuat kita menjadi manusia yang mempunyai daya tahan banting,terkecuali kita harus mampu bergerak dalam suatu kondisi sesulit apapun,dalam kondisi tersudutkan sekalipun..paling tidak kita punya amunisi bahwa ALLOH akan menolong kita,hambaNYA yang dengan sekuat tenaga menjalani kehidupannya sesuai dalam jalur yang di inginkan Sang Pencipta.Lalu begitu antusias menyambut seruan ALLOH.ALLOH hendak mengujimu dengan sedikit ketakutan kekurangan harta dan rezeki,yang demikian itu agar ALLOH tahu,sampai sejauh mana kekuatan imanmu.
gambaran kesulitan hidup yang mendera sepanjang perjalanan kehidupan kita,hendaknya semakin membuat kita merasa semakin dewasa,merasa semakin mantap dan tertantang agar kita bisa keluar dari kemelut ujian dan cobaan hidup sebagai "pemenang"..yach..sebagai pemenang,awal perjalanan kehidupan kita sudah di mulai dari sebuah kompetisi,kita adalah satu dari 200 juta,saling berjuang..dan akhirnya kitalah yang sampai di dunia ini,selebihnya tersisihkan dan kalah.
Akhirnya,untuk yang curhat..Tenangkanlah hatimu bersama Robbmu,dialah yang Maha Tahu hatimu,Maha Tahu segenap apa yang menjadi hajat dan kebutuhanmu,rasakanlah bahwa ALLOH sedang menempamu menjadi manusia yang lebih mulia,lebih berbobot dan lebih bernilai.Tak usahlah engkau merasa terlampau sedih,Laa Tahzan Innalloha ma'ana..Orang yang beriman dan beramal sholeh baginyalah pahala atas apa yang telah ia usahakan dari bagiannya untuk dunia dan akhirat.
aku menjadi teringat sebuah SMS dari teman yang sudah cukup lama tersimpan di hpku..
"Jdlh jiwa2 yg mnolak patah,tdk bhenti krn mmilih tegak meski t'tatih2,tdk bhenti krn mjd pelita lingkngn,tdk bhenti krn pny mimpi.
Saatnya mjd Ustadziyatul Alam. Infiruu Ayyuhal Ikhwah..Org2 besar lahir dr beban prjuangan,bukan lari dr medan pertempuran!"
begitulah...Orang besar tidak akan lari dari pertempuran sesulit apapun..sekarang saatnyalah pembuktian eksistensi diri kita.
selesai di tulis,di pagi hari sabtu 14 november 2009
bersama sebersit semangat menjalani sesulit apapun hidup ini.
©matapena
Komentar
Posting Komentar